Selasa, 09 November 2010

Warga miskin yang tak punya rumah pun ngeblog

Skip Schreiber online dalam mobil van merangkap rumahnya di Distrik San Franciscos Bayview. Foto: Brian L Frank/Wall Street Journal
Skip Schreiber online dalam mobil van merangkap rumahnya di Distrik San Francisco's Bayview. Foto: Brian L Frank/Wall Street Journal

“Anda tidak butuh TV, tidak perlu radio, bahkan koran pun tidak,” kata Pitts, warga miskin USA yang tak punya rumah. “Anda cuma perlu akses Internet.”
Blog Berita menemukan dua liputan yang sangat menarik di koran The Wall Street Journal dan majalah Wired. Bagus sekali topik artikelnya: Tentang warga miskin Amerika Serikat yang aktif berinteraksi lewat situs sosial, forum, dan weblog di Internet.
Charles Pitts, 37 tahun, adalah warga San Francisco yang sudah dua tahun hidup sebagai gelandangan yang tak punya rumah. Tapi dia aktif mengakses Internet. Dia punya akun Facebook, MySpace, dan Twitter. Bahkan dia mengelola sebuah forum di Yahoo. Dia juga aktif membaca berita di situs media dan berkirim surat dengan teman-temannya lewat email. Menariknya ialah, dia menjalankan kehidupan digitalnya ini dari kolong sebuah jembatan tempat di mana dia tinggal bersama warga miskin lainnya. Begitu antara lain dikutip Blog Berita dari artikel The Wall Street Journal bertajuk “Di jalanan maupun di Facebook, sesama gelandangan tetap terhubung”.




Boleh saja tak punya alamat rumah, tapi punya alamat email

Ketika meninggalkan apartemennya dua tahun lalu, Charles Pitts segera berpikir: “Eksistensiku dan kehidupanku tidak akan berhenti gara-gara aku tidak punya rumah tinggal.”
Dia pun membeli laptop Toshiba. Tapi karena rusak, dia beli lagi sebuah Dell bekas, tapi yang ini juga rusak layarnya tidak lama kemudian. Sekarang dia mengecek email dan memposting artikel ke forum dan blog dengan memakai komputer di instansi milik pemerintah seperti gedung perpustakaan, kampus, dan warung kopi milik temannya.
Sebelum tokoh spiritual Dalai Lama berkunjung ke kota itu beberapa waktu lalu, Pitts mencari tahu informasi soal Dalai Lama di Wikipedia, lalu dia mencetak artikel tersebut ke dalam perangkat iPod untuk dia baca di tempat tidurnya di kolong jembatan. “Setiap aku di bawah selimutku, berulang-ulang kubaca Dalai Lama begini, Dalai Lama begitu…,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari kita saling menghargai sesama Blogger
Apabila anda merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share dimana saja
Dan jika berkenan mohon mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih

Ajisu18.blogspot.com

^_^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes